Text
Reformasi militer dan transformasi komponen pertahanan Indonesia
Agenda reformasi sektor keamanan di Indonesia memiliki tujuan untuk memperkenalkan pengelolaan sistem pertahanan nasional yang efektif sebagai landasan dari kekuatan pertahanan yang professional dan tangguh di dalam tatanan sistem politik yang demokratis. Tujuan ini juga didasari oleh karakter TNI sebagai tentara politik di masa lalu yang melalui reformasi ini akan mengalami perombakan total. Agenda reformasi sektor keamanan di Indonesia adalah: Pertama, perumusan berbagai regulasi politik untuk mengatur aktor-aktor keamanan dengan karakter dan budaya strategi baru. Kedua, restrukturisasi organisasi keamanan terkait pemisahan TNI-POLRI serta pengembangan postur pertahanan Indonesia. Ketiga, pengaturan tataran kewenangan antar instansi-instansi yang bergerak di sektor keamanan. Keempat, perumusan dan penetapan kebijakan pertahanan negara dan keamanan nasional. Kelima, alokasi sumber-sumber daya pertahanan untuk mengembangkan kekuatan pertahanan. Dan terakhir, rekonstruksi budaya strategik yang didasari oleh nilai-nilai demokrasi serta prinsip-prinsip humanitarian. Tulisan ini menawarkan program transformasi pertahanan yang merupakan kelanjutan dari proses reformasi militer. Transformasi pertahanan ini dilakukan dengan menempatkan teknologi militer sebagai variabel utama yang akan memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan komponen-komponen militer secara signifikan. Proses ini merupakan suatu proses berkesinambungan yang membutuhkan perencanaan yang sistematis serta konsistensi implementasi jangka panjang. Dengan demikian dalam jangka waktu 25-30 tahun ke depan Indonesia diharapkan akan memiliki TNI profesional, tangguh, dan menjelma sebagai kekuatan maritim Asia Timur.
No other version available