Meskipun kajian-kajian sejarah ekomomi Indonesia tergolong langka, namun dalam setiap penulisannya selain cenderung memperlihatkan pola pola yang berulang seperti ekspoitasi negara terhadap sumber daya alam dan munculnya liberalisme di abad ke-19, dan terbitnya Politik Etis dalam abad ke-20, juga selalu dalam lingkup Jawa masa colonial. Padahal sejarah ekonomi Indonesia tidak berarti hanya suatu sejarah ekonomi regional dari satu pulau saja.
Buku yang cakupan bahasannya seluruh masa colonial akhir (1815-kemerdekaan) ini juga tidak seimbang dalam membahas dan meperlakukan obyek-obyek bahasannya. Pulau-pulau di luar Pulau Jawa mendapat porsi bahasan sedikit dalam buku ini. Artinya bahwa kajian-kajian sejarah ekonomi Indonesia dengan obyek persoalan di luar Pulau Jawa masih diperlukan, mengingat bahwa kajian sejarah memungkinakn kita untuk memperoleh pemahaman yang lebih structural dan historis tentang perekonomian yang umumnya hanya dipahami secara teknis semata.