Bagi Surya paloh, semua warga Indonesia merupakan sebuah keluarga besar. Itu sebabnya Surya Paloh sangat kuat kepribadiannya dalam menentang hubungan berbentuk apapun yang dibangun atas dasar latar belakang atau primordialisme. Ia tidak membeda-bedakan setiap orang hanya karena status sosial maupun asal-usulnya. Dalam statusnya sebagai seorang tokoh nasional, Surya Paloh hampir tidak pernah terdengar merekomendasikan ataupun mempromosikan saudara-saudara kandungnya. Sebaliknya terhadap almarhumah ibunda yang melahirkannya, Surya Paloh sangat posiesif, protektif dan respektif.

Filosofi hidupnya ini diakuinya sebagi refleksi atas kekagumannya terhadap Soekarno, Proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia. Dan nilai-nilai itu bersemi dalam kehidupannya, ketika almarhum ayahnya, seorang perwira menengah polisi, selalu menceritakan tentang kebesaran dab kenegarawanan Bung Karno.