Belasan tahun kami menggeluti mitigasi bencana menyebabkan hati, pikiran dan naluri kami secara mudah merespon hal-hal yang berkaitan dengan bencana, baik yang bersifat alam maupun karena intervensi manusia. Mitigasi bencana makin lama makin seksi karena meningkatnya tuntutan kebutuhan penanggulangan bencana sebagai respon dari makin meningkatnya bencana di Indonesia. Bukan hanya peningkatan frekuensi bencana, tetapi intensitas, magnitude dan sebaran bencana makin meningkat pula. Pengalaman kami juga telah mengajarkan bahwa bencana bukan hanya semata-mata menjadi musibah. Musibah dapat disebabkan oleh bencana alam dan pengaruh intervensimanusia. Namun dibalik fenomena tersebut, muncul hal-hal yang tidak kita duga yang kemudian kita bisa mengatakan sebuah berkah. Berkah ini identik dengan potensi sumber daya alam. Potensi inilah yang sangat bermanfaat bagi modal pembangunan nasional. Pengalaman-pengalaman inilah yang menuntun kami dengan cepat mampu menyelesaikan buku "Indonesia Diantara Berkah dan Musibah".