Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Dalam perspektif negara, pangan menjadi kebutuhan utama bagi rakyat, dan kebutuhan tersebut sifatnya tidak bisa ditunda-tunda. Orang boleh saja, untuk sementara waktu, tidak berpakaian yang layak, tidak punya tempat tinggal layak, tidak dapat mengenyam pendidikan dengan baik, atau tidak mendapat fasilitas kesehatan yang memadai. Tetapi tidak demikian dengan pemenuhan kebutuhan pangan, pangan mesti ada setiap saat. Negara boleh menunda pembelian pesawat terbang manakal keuangan negara tidak mencukupi, tetapi negara tidak bisa menunda impor pangan ketika ketersediaan pangan dalam negeri tidak mencukupi dan rakyat terancam kelaparan.
Satu hal yang paling ditakuti oleh setiap negara, sekalipun itu negara maju, adalah terjadinya krisis pangan. Sudah banyak contoh bahwa krisis pangan di suatu negara bukan saja menimbulkan krisis ekonomi, melainkan juga krisis sosial-politik. Dalam iklim global, krisis pangan di suatu negara akan membawa dampak bagi negara lain. Karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan, tidak ada cara lain kecuali membangun ketahanan pangan yang kuat.

Demikianlah sisi penting dari buku Politik Ekonomi Pangan: Menggapai Kemandirian, Mewujudkan Kesejahteraan, yang ditulis oleh Ir. H.E. Herman Khaeron, MSi. Buku ini secara detail dan menarik menjelaskan persoalan baik dari sisi produksi, distribusi, maupun konsumsi, serta sekaligus menjadi tawaran solutif mengenai pentingnya membangun ketahanan pangan dan kemandirian pangan.