Seminar ini berfokus pada tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh Indonesia terkait dengan gerakan radikalisme, terutama yang menargetkan kalangan remaja dan siswa sekolah. Radikalisme sering kali dilakukan melalui "brain washing" dengan menyebarkan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Fenomena ini mengancam keamanan nasional dan menyebabkan beberapa keluarga kehilangan anggota karena terlibat dalam terorisme. Kampus dan perguruan tinggi juga menjadi sasaran infiltrasi. Gerakan ini, yang sering kali mengatasnamakan agama, berpotensi membahayakan generasi muda dan integritas NKRI. Penindakan terhadap gerakan ini harus komprehensif dan tidak hanya bersifat reaktif tetapi juga preventif. Pemerintah harus berhati-hati agar tidak melanggar hak asasi manusia dalam menangani masalah ini, dan masyarakat serta media massa harus proaktif dalam upaya penanggulangan.