Penelitian bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan risiko portofolio yang terbentuk pada masing-masing bursa, sehingga nantinya dapat diputuskan pada bursa mana investasi akan dilakukan. Pada tesis ini portfolio dibentuk dengan model indeks tunggal. Dengan menggunakan model tersebut diperoleh portofolio PT Bursa Efek Jakarta dibentuk oleh 12 saham yang menghasilkan keuntungan 8,1453% per bulan dan resiko 15,6973% per bulan. Sedangkan pada PT Bursa Efek Surabaya tidak terbentuk portofolio karena hanya ada satu saham yang layak, adapun keuntungan yang dihasilkan adalah 5,9685% per bulan dengan resiko 43,6239% per bulan. Berdasarkan hasil ini maka tentu investor akan memilih melakukan investasi pada PT Bursa Efek Jakarta, karena menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dengan resiko yang lebih rendah.