Record Detail
Text
Membangun Indonesia : studi kasus Batam
Banyak pihak mengharapkan supaya diberlakukan status Free Trade Zone (FTZ) atau Zona Perdagangan Bebas bagi Pulau Batam. Dan, harap perlu dicatat, Kawasan batam harus diartikan termasuk dua pulau besar lain dekat Batam, yaitu Pulau Rempang dan Pulau Galang. Oleh karena itulah disebut Kawasan Barelang (Batam, Rempang, Galang).
Memang perkembangan ketiga pulau itu tidak sama karena yang lebih dulu dibangun dan lebih terfokus adalah Pulau Batam, yang pernah digunakan sebagai pangkalan logistik dan operasional Pertamina. Kini, ketiga pulai itu sudah terhubung dengan jembatan sehingga pengembangannya hanya soal waktu.
Itu kalua status Kawasan batam sebagai FTZ sudah final. Proses untuk memfinalkan paying hokum itu sedang berlangsung dan menang memerlukan waktu. Tetapi, tentu berbagai pihak mengharapkan agar penyelesaian status hokum itu dapat diselesaikan pada tahun 2003 ini.
Harus diakui Batam sudah berkembang begitu pesat sebagai Kawasan industry. Itu bias lebih pesat lagi bila undang-undang tentang FTZ yang menyeluruh sudah jadi. Perkembangan Batam sebagai Kawasan industry kompetitif sangat penting bagi Indonesia. Oleh karen aitu, untuk memaksimalkan peran batam dalam memulihkan pereknomian Indnesia, pemerintah harus hati-hati menetapkan stastusnya.
Selain itu masih ada hal yang perlu ditetapan supaya jelas, yaitu posisi Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota Batam, dan Otorita Batam. Masing-masing pihak itu mempunyai akses ke Batam dan harus jelas posisinya. Sehingga tidak terjadi benturan dalam menangani Kawasan industri ini.
Availability
2014-02869 | 330 SED M | Purnomo Yusgiantoro Center Library | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
330 SED M
|
Publisher | Pustaka Sinar Harapan : Jakarta., 2003 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9794167983
|
Classification |
330
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
Seda, Frans
|
Other version/related
No other version available