Krisis Asia yang berkepanjangan mengakibatkan Indonesia mengalami perubahan besar yang menyangkut hampir seluruh aspek kehidupan. Krisis ekonomi yang berawal dari krisis keuangan tersebut juga mengindikasikan suatu kenyataan bahwa kalkulasi-kalkulasi ekonomi yang dibuat oleh banyak pihak mengenai kebangkitan Asia tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya.rnIndonesia, sebagai negara yang paling terpuruk oleh terpaan krisis tersebut mencoba bangkit dengan membenahi diri pada segala sektor perekonomiannya, diawali dengan reregulasi maupun pembuatan peraturan perundang-undangan baru yang mendasar dan menyeluruh. Salah satunya adalah dikeluarkannya UU No. 5 Tahun 1999 mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat. Undang-undang anti monopoli itu baru akan resmi diaplikasikan pada bulan Maret tahun 2000.rnSebagai sesuatu yang sangat baru bagi dunia usaha Indonesia, Undang- undang ini membutuhkan sosialisasi ke segenap anggota masyarakat bisnis Indonesia, agar pelaksanaannya menjadi efektif dan tidak menimbulkan kesalahpahaman yang membawa dampak negatif bagi dunia usaha itu sendiri. Untuk maksud itulah maka Departemen Hukum dan Perundang-Undangan, ELIPS Project, USAID dan PEG-Project bekerjasama mengadakan Training of Trainers for Competition Law and Policy yang berlangsung di Bali pada bulan Juni-Juli 1999 yang lalu. Pelatihan tersebut bertujuan agar peserta kelak dapat menjadi nara sumber untuk mendiseminasi maksud dan isi UU No. 5/ 1999 itu ke masyarakat. Diharapkan, seluruh masyarakat, tidak terbatas pada pelaku usaha saja, dapat memahami secara benar apa makna kompetisi yang sehat dan apa manfaatnya bagi mereka.rnAtas dorongan ELIPS dan kerjasama yang baik dari semua elemen dalam pelatihan tersebut, para peserta berhasil menyusun sebuah outline mengenai persaingan usaha dan hukum yang mengaturnya serta mengembangkannya menjadi sebuah buku. Tentu saja masalah persainagn usaha yang begitu luas aspeknya tidak dapat dicakup hanya dalam sebuah buku. Namun, paling tidak buku ini diharapkan menjadi pedoman pokok bagi para nara sumber di bidang persaingan usaha di Indonesia serta bagi masyarakat luas yang berminat untuk mendalami bidang ini.rnAkhirnya, atas kerja keras para penyumbang tulisan yang adalah peserta pelatihan tadi, naskah awal tersusun juga. Partnership for Business Competition (PBC), sebuah lembaga baru yang dibentuk oleh para peserta pelatihan, adalah lembaga yang bertanggung jawab mengorganisasikan dan mengumpulkan naskah-naskah tersebut. Kemudian, naskah awal tersebut diserahkan kepada tim editor yang terdiri atas Ayudha D. Prayoga, Hamid Chalid, Hikmahanto Djuwana, Laode Muhammad Syarif, Ningrum Natasya Sirait dan Syarifuddin untuk dilakukan penyempurnaan. Kerjasama yang baik dari tim editor itu, dengan dibantu oleh Elips Project dan PBC sebagai fasilitator, maka tersusunlah sebuah buku dengan judul PERSAINGAN USAHA DAN HUKUM YANG MENGATURNYA DI INDONESIA.

No other version available

No Data