Image of Jangan sebut saudaramu kafir!

Text

Jangan sebut saudaramu kafir!



Setelah hampir satu dasawarsa wacana soal Kristen Syro-Arab diperkenalkan di negeri ini, aneka tanggapan, baik dukungan maupun kritik, telah bermunculan di kalangan tokoh-tokoh agama di aras nasional. Ada pula "tanggapan miring" dari beberapa media sektertarian, yang menuduhnya sebagai "gerakan pemurtadan", "kristenisasi terselubung", dan tuduhan-tuduhan semacamnya. Mengapa selain bahasa asli (Aram.Suryani) kita memakai bahasa arab juga? Apakah benar Kristen Syria, atau lebih tepat seluruh gereja yang berkembang di TImur Tengah, dengan ritual salat tujuh waktu, multahan Injil (mirip tilawat al-Quran), dan adab ibadah lain yang mirip Islam itu, sebuah gerakan pengaburan Islam?

Sebuah wacana ditanggapi, bahkan disalahpahami, adalah wajar-wajar saja. Akan tetapi dalam perkembangannya, pemberitaan media sekretarian mengani wacana ini sudah "kelewat batas", dan sudah mengarah kepada fitnah.


Availability

2014-03562230 NOO JPurnomo Yusgiantoro Center LibraryAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
230 NOO J
Publisher Institute for Syriac Cristian Studies : Malang.,
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
230
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this