Image of Jejak-jejak makna : memasuki kembali rumah kebahagiaan

Text

Jejak-jejak makna : memasuki kembali rumah kebahagiaan



Hidup bagaikan berjalan di gurun pasir dalam kegelapan. Bila ingin mengetahui yang sebelumnya lewat apakah sapi atau manusia, kita melihat jejak-jejak kaki yang tersisa. Di gurun pasir, ada jejak-jejak kaki lengkap dengan maknanya. Demikian juga dengan hidup, ia menyisakan jejak-jejak makna. Sayangnya, jejak-jejak makna ini hanya bisa dilihat, dibaca, dan dimaknai oleh mereka yang telah membuka jendela kepekaan.

Bila jendela kepekaan telah terbuka, jengankan kelebihan, kekurangan yang paling memalukan sekalipun bisa meninggalkan jejak-jejak makna yang berguna. Jangankan lahir cantik dan menarik, lahir jelek sekalipun bisa menyingkirkan jejak-jejak makna yang amat berarti. Jangankan sukses, gagal pun bisa membentuk pola-pola jejak makna yang berharga.

Indahnya, ketika jejak-jejak makna ini terlihat, terbaca, dan diikuti dengan tekun , ada sejumlah pintu kehidupan terbuka. Salah satunya adalah pintu kebahagiaan! Seperti Ibu yang lama ditinggalkan putri kesayangannnya, rumah kebahagiaan membukakan pintu, melemparkan senyuman, mengundang dekapan dan pelukan: "Ibu rindu kamu, selamat datang di rumah!"


Availability

2014-03691155.25 PRA JPurnomo Yusgiantoro Center LibraryAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
155.25 PRA J
Publisher Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.,
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9790000000000
Classification
155.25
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this