Fra Elia dilahirkan tahun 1962 di wilayah Apulia, Italia. Sudah sejak masa kanak-kanak ia mendapat karunia mampu melaksanakan komunikasi supra-alami dan selama masa prapaskah ia tidak dapat makan sesuatu. Sesudah bekerja sebagai pegawai Kantor Pos, ia bergabung dengan para frater Kapusin. Pada usia 27 tahun ia mulai mendapat stigmata. Saat itu Fra Ela menolak dengan keras sampai meninggalkan biara dengan harapan stigmata itu hilang, tetapi tidak. Lalu ia pergi ke sebuah pertapaan untuk mendalami panggilan religiusnya. Akhirnya ia memahami dan menerima panggilannya: ia menjadi seorang "Rasul Allah" di dunia dan untuk dunia.

Setiap Jumat penderitaan Fra Elia terasa lebih menyakitkan. Sekali setahun dalam Pekan Suci, ia mengalami seluruh Sengasara Yesus. Fra Elia meninggal pada Jumat Agung pukul tiga petang dan bangkit kembali dengan cara yang sama seperti dialami Kristus dua ribu tahun lalu.