Buku pegangan ini dirancang untuk membantu perencanaan strategi, program, dan kegiatan penanggulangan bencana di daerah. Dalam periode 2004 hingga awal 2014, Indonesia mengalami berbagai bencana seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan erupsi gunung berapi, yang menyebabkan kerusakan besar, korban jiwa, dan kerugian ekonomi. Paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi pencegahan, dari pendekatan sektoral menjadi multi-sektoral, dan dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Perubahan ini tercermin dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2008, yang menetapkan kerangka hukum untuk penanggulangan bencana yang terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh.