Record Detail
Text
Sistem pengembangan usaha pertanian berbasis lingkungan didukung lembaga keuangan mikro : ringkasan disertasi
Berdasarkan hasil penelitian di Kabupaten Garut, kinerja UM pertanian organik (UMPO) lebih baik dan lebih menguntungkan dari UM pertanian anorganik (UMPA), sedangkan kinerja LKM yang terbaik adalah Unit SImpan Pinjam - Koperasi yang layanannya sebagian besar membiayai sektor pertanian. Tidak berjalannya pengembangan pertanian organik disebabkan oleh: (1) kelembagaan penanggung jawab tidak jelas, (2) kebijakan yang tidak jelas karena tidak ada koordinasi antar departemen terkait, (3) petani anorganik tidak siap menjadi petani organik karena tidak ada intervensi pemerintah dan tidak ada sosialisasi, (4) implementasi slogan “Go Organic 2010” tidak berjalan karena tidak ada penyuluhan dan pendampingan, dan (5) kesulitan memperoleh kredit untuk pertanian organik akibat lembaga keuangan tidak percaya bahwa UMPO bisa memenuhi kriteria 5-C (character, condition, capacity to repay, capital, dan collateral) dalam penilaian kredit. Dari sisi LKM, ternyata LKM yang berbentuk bank masih mengalami kesulitan dalam membiayai usaha pertanian karena terkait Peraturan BI tentang pemenuhan aspek 5-C.
Availability
2014-05979 | D 2007 KUS | Purnomo Yusgiantoro Center Library | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
D 2007 KUS
|
Publisher | Institut Pertanian Bogor : Bogor., 2007 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
D 2007 KUS
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
Kusmuljono, B.S.
|
Other version/related
No other version available