Sejarah menunjukkan kejatuhan pemerintah tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi dan dinamika politik, tetapi juga disebabkan runtuhnya ketahanan pangan akibat kemunduran politik pangan.

Ke depan, berbagai ancaman terhadap ketahanan pangan, di antaranya problematika sumber daya lahan; ketimpangan persediaan air untuk pertanian; kegalauan dan perubahan iklim global; serta kerusakan dan deteriorasi infrastruktur pertanian, terutama irigasi.

Sementara itu, tantangannya berupa peningkatan kebutuhan akibat laju pertumbuhan penduduk, perangkap impor: dinamika dan stabilitas harga pangan di pasar global; efektivitas dan konsistensi regulasi, serta perubahan pola pikir generasi muda terhadap pertanian.

Buku ini menggambarkan ancaman dan tantangan terhadap ketahanan pangan pada masa depan (2018-2030); prediksi ketahanan pangan dalam skenario pesimistis dan optimistis; serta rekomendasi mitigasi menghadapi ancaman- ancaman tersebut.

Beberapa rekomendasinya, antara lain, kebijakan politik nasional terhadap pertanian harus memperlihatkan keberpihakan dalam memperkokoh sendi dasar pembangunan pertanian pangan. Laju peningkatan produksi pangan harus seimbang dan diikuti peningkatan kesejahteraan petani. Satu lagi yang tak kalah penting, perlunya kesamaan persepsi dan pemahaman pada semua level perencana terhadap arah dan sasaran program membangun ketahanan pangan.