Buku ini menceriterakan kehidupan seorang ibu rumah tangga, Sri Murniati Dualismi Sachro, yang dikenal dengan panggilan Lis Purnomo. Pengabdian yang luar biasa untuk keluarganya dengan mendampingi suami tercinta Mas Pung dari sejak perkenalan di SMA sampai dengan saat ini. Secara kronologis, dalam buku ini dikisahkan perjalanan kehidupan Lis Purnomo secara sistematis.
Sebagai anak keenam sembilan bersaudara, ayah Mantri Polisi Mohammad Sachro (alm) dan ibu Soeatmi (alm) keras mendidik putra-putri. Dua anak berkarya di bank BNI, tiga anak menjadi dosen, dua anak sebagai dokter, dan dua anak menjadi ibu rumah tangga. Satu istri pejabat BI dan satu lagi Lis Purnomo istri pejabat tinggi negara. Diceritakan kisah pertemuan dengan pemuda Purnomo pada waktu pertama, jatuh cinta smapai menikah dan emmpunyai tiga putra-putri. Perjalanan keluarga Lis Purnomo yang mulai merangkak dari bawah dalam suka dan duka. Suami mencari nafkah di seberang lautan dan Lis Purnomo mengasuh putra-putri sendiri.
Keluarga Lis Purnomo pindah ke Amerika mendampingi suami bekerja sambil belajar dengan biaya sendiri. Kehidupan di negeri orang tidak mudah dnegan tiga putra-putrinya yang masih kecil. Namun perjuangan itu dijalani sampai suaminya meraih dua gelar S2 dn satu gelar S3. Keluarga yang sudah mulai mapan bekerja di Amerika, mendapat panggilan Ibu Pertiwi. Suasana kehidupan berubah karena dua anak putra tetap di Amerika melanjutkan studi sampai S3 sedang putrinya ikut dibawa pulang ke Indonesia. Dalam perjalanannya, putrinya lulus S1, dan melanjutkan stusi di Eropa dan Australia, sampai menyelesaikan S3. Tugas Lis Purnomo terbagi mendampingi suami, aktif dalam organisasi resmi wanita di pemerintahan, dan memberi perhatian penuh untuk studi putra-putrinya.
Lis Purnomo sepenuhnya mendukung kegiatan sang suami sampai ke puncak karier. Ada kalanya mengikuti suami tanpa mengenal lelah melakukan kunjuangan kerja ke pelosok negeri. Dismaping itu, Lis Purnomo tetap aktif di budaya, dan Pembinaan Kolintang di Tanah Air. Ambisi Lis Purnomo agar Luky, Inka dan Filda juga menyampaikan kesan kepada Ibunda tercinta. Putra-putrinya menceritakan bagaimana kasih sayang dan perjuangan ibunda yang mendukung sukses mereka dalam kehidupan dan karier. Bahkan, saat ini Lis Purnomo sangat bahagia mendampingi suami sebagai Guru Besar Tetap di ITB dan Universitas Pertahanan dengan enam cucu-cucu yang lucu. Lis Purnomo berhasil mengaktualisasikan hidupnya dalam iman, kasih, dan pengharapan.