Berbangsa Tanpa Radikalisme ditulis dari sari pati forum diskusi Satu Jam Bersama yang digagas Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada 2021. Di tengah menggelegaknya virus COVID-19, kita menghadapi virus lain yang tak kalah "mematikan": radikalisme. Berbiak dalamberbagai wujud, gerakan ini sungguh bertentangan dengan Pancasila, Bhinneka Tungggal Ika, serta nilai-nilai keindonesiaan.

Gerejak Katolik, sebagai bagian dari sejarah dan perjalanan Indonesia, terpanggil untuk berpartisipasi menghadapi radikalisme-melalui Komisi Kerawam KWI yang bergerak di ranah sosial-politik. Jika radikalisme terus berkembang, maka umat Katolik serta masyarakat luas pasti turut merasakan dampaknya.

Hasil diskusi yang melibatkan sejumlah pemikir intelektual, praktisi, profesional, akademisi, ahli terorisme, kemudian ditulis kembali oleh anggota Komisi Kerawam KWI, dengan harapan membawa manfaat bagi Gereja, bangsa, tanah air.