Record Detail
Text
Pesantren, tradisi dan kebudayaan
Dunia pesantren bukanlah dunia yang asing bagi beliau, Lahir dan besar di dunia pesantren, lalu hidup dalam lingkungan pesantren, tak membuatnya anti kritik terjadap dunia pesantren. Sebaliknya ia menjelasakan bagaimana pesantren dapat menjadi tempat yang ideal menjadi women's crisis center ( WCC ) dengan menambahkan sejumlah pemberdayaan agar pesantren siap menjadi tempat perempuan korban kekesaran berlindung. Tentu saja, sejumlah prasyarat di kemukakan agar prinsip-prinsip dasar sebuah WCC dapat terpenuhi sehingga hak-hak korban tak terabaikan. Satu hal yang menarik adalah pendekatannya yang intergratif yang tak memisahkan anak dari ibunya sekaligus tak memisahkan anak dari dunia pendidikan yang menjadi haknya.
Gagasan Ibu SInta, menjadikan pesantren sebagai WCC sangatlah otentik dan tepat. Kebanyakan pesantren berlokasi di perdesaan yang tak selalu terjangkau oleh P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) sebuah sarana yang disediakan Kementrian Perempuan dan ANak untuk perlindungan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tinggal sejauh mana pesantren dapat di perdayakan hingga dapat menjadi WCC mandiri yang dapat menjadi rujukan awal bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Availability
2021-213 | 297.267 WAH P | Purnomo Yusgiantoro Center Library | Available |
2022-026 | 297.267 WAH P | Purnomo Yusgiantoro Center Library | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
297.267 WAH P
|
Publisher | LKiS Yogyakarta : Yogyakarta., 2019 |
Collation |
x, 99 hlm. : 21 cm.
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-623-7177-20-3
|
Classification |
297.267
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
Wahid, Sinta Nuriyah Abdurrahman
|
Other version/related
No other version available