Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan sumber energi terbarukan berbasis bahan bakar nabati (biofuel), salah satunya bioetanol. Akan tetapi, meski telah didukung dengan adanya peraturan terkait, realisasi penggunaan bioetanol masih jauh dari harapan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rumusan kebijakan strategis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diantaranya dengan: memperbaiki dan meningkatkan sinergisitas antar kementerian yang menangani sektor hulu dengan sektor hulu agar kebijakan yang ada saling terintegrasi dengan kebijakan pendukung lainnya dan lebih diperkuat dengan dibentuknya lembaga khusus yang menangani masalah bioetanol; Membuat kebijakan harga dan pemberian insentif berupa pengurangan pajak bagi produsen bioetanol maupun industri otomotif berbahan bakar bioetanol serta pemberian subsidi harga bagi konsumen bioetanol; Penguatan lembaga penelitian dan pengembangan melalui peningkatan kemampuan SDM dan pengembagnan teknologi produksi bioetanol generasi kedua berbasis lignoselulosa; Pemetaan terhadap lahan potensial untuk komoditi tanaman bioetanol dan menetapkan bahan baku utama yang diprioritaskan untuk dikembangkan agar pasokan bahan baku industri bioetanol terjamin dan tidak dikompetisikan dengan bahan pangan.