Karakteristik sulfur organik sangat berbeda dengan sulfur piritik dan sulfur sulfat pada batubara yang disebabkan oleh ikatan kovalen antara karbon dan sulfur dalam makromolekul batubara (Rossi, 2014), seperti dalam gugus fungsional alifatik mercaptan, alifatik sulfit, alifatik thioether (disulfida), methyl mercapto, dan thiophene. Karakteristik ini menjadikan berbagai tipe sulfur organik sulit untuk dieliminasi. Uji coba metode bioproses multi tahap adalah dengan mempertimbangkan densitas tiap-tiap maseral penyusun batubara, distribusi sulfur organik dalam gugus fungsional maseral penyusun batubara dan penggunaan bakteri Pseudoclavibacter sp. strain SKC/XLW-1 dan asam organik produk metabolitnya yang diduga dapat terasosiasi dengan gugus fungsional tersebut. Berdasarkan karakteristik ini, maka perlu pendalaman secara spesifik pada aspek karakteristik sulfur organik diantaranya melalui analisis gugus fungsional yang mengandung berbagai bentuk sulfur organik serta distribusinya hingga menentukan bagaimana memilih metode yang spesifik dan tepat agar sulfur organik pada batubara dapat tersisihkan.