Penulis buku ini mengkaji permasalahan kebijakan Unilateral Amerika Serikat (AS) di ASEAN Regional Forum dalam upaya memerangi terorisme internasional.
Bagaimana bentuk tindakan Unilateral AS di Asia Tenggara melalui ASEAN Regional Forum dalam upaya memerangi terorisme internasional, melalui perubahan fokus kajian kebijakan luar negeri AS Pasca Peristiwa 9/11 dibahas melalui sumber data sekunder.

Kesimpulannya, bahwa Pasca Peristiwa 9/11, AS berupaya untuk memberantas gerakan terorisme internasional dengan mencetuskan konsep war against terrorism yang diduga mayoritas berada di kawasan Asia Tenggara dengan tidak membeda-bedakan pihak-pihak yang menjadi pelaku ataupun pihak yang mendukung gerakan terorisme tersebut.

George W. Bush mengungkapkan dalam memerangi terorisme internasional hanya ada satu pilihan, yaitu “either you are with us or you are with the terrorist”. Ini berarti, AS tidak pandang bulu terhadap siapa tokoh dibalik organisasi terorisme internasional tersebut. AS juga memberikan bantuan finansial maupun pelatihan militer kepada Indonesia dan Filipina karena adanya dugaan kedua negara tersebut menjadi dua negara utama yang memiliki jaringan terorisme paling kuat dengan Al-Qaeda. Selain itu, ketidakstabilan kondisi politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara, mengarahkan AS melakukan pendekatan terhadap ASEAN dan ASEAN Regional Forum (ARF) melalui dialog-dialog multilateralnya dengan cara memberikan masukan dan berbagai pengalaman mengenai penanggulangan masalah-masalah menyangkut isu terorisme internasional.