Sesungguhnya persoalan-persoalan ekonomoi pada hakikatnya adalah masalah transformasi atau pengolahan alat-alat/ sumber pemenuh/pemuas kebutuhan yang berupa factor-faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal sumber daya alam, dan ketrampilan (skill) menjadi barang dan jasa. System ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-persoalan ekonomi dan mewujudkan tujuan nasional suatu negara. System ekonomi adalah suatu system yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakan pula bahwa system ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan, dan pola hidup masyarakat tempat berpijak. System ekonomi sesungguhnya merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu negara.
Negara-negara yang berideologi liberalisme dengan rezim pemerintahaan yang demokratis pada umumnya menganut ideologi ekonomi kapitalisme dengan pengelolaan ekonomi yang berlandaskan pada mekanisme pasar. Di negara ini, penyelenggara kenegaraan cenderung bersifat etatis dengan struktur birokrasi yang sentralistis, dan system ekonomi yang berlaku atau diterapkan di negara lain. Hal ini berdasarkan beberapa sudut tinjauan:
1. System pemilikan sumber daya atau factor-faktor produksi
2. Keluwesan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan jasa prestasi kerjanya.
3. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
Seperti kita ketahui bahwa yang memerlukan bentuk suatu system, kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi adalah Lembaga-lembaga, khususnya Lembaga ekonomi yang menjadi perwujudan atau realisasi falsafah tersebut.