Buku Putih Bakorkamla 2009 menggambarkan tantangan kompleks yang dihadapi oleh wilayah maritim, menyoroti bahwa setiap negara pesisir, tanpa memandang ukurannya, harus menangani masalah-masalah ini. Buku ini menekankan pentingnya keamanan pantai yang kuat, dengan mencontoh negara seperti Singapura yang telah membentuk Police Coast Guard (PCG) tak lama setelah menjadi koloni Inggris pada tahun 1819 dan sejak itu mengembangkannya menjadi pasukan yang sangat terlatih dan dilengkapi dengan baik. Bagi Indonesia, kebutuhan akan penjaga pantai yang efektif jauh lebih mendesak, mengingat posisinya sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau dan garis pantai sepanjang 95.181 kilometer, di mana ancaman kriminalitas dan keamanan maritim sering terjadi. Meskipun ada upaya untuk merevitalisasi Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) sejak Desember 2006, buku ini menegaskan perlunya penyempurnaan kelembagaan, koordinasi yang lebih baik, dan peningkatan kemampuan untuk memastikan keamanan maritim yang menyeluruh.