Perdagangan minyak bumi dunia sebagian besar dilakukan melalui laut dan dalam perkembangannya telah memberi peluang besar pada kegiatan angkutan laut minyak bumi sehingga membawa implikasi pada permintaaan dan penawaran kapal tanker dunia. Diamika pasar yang terjadi menuntuk pengembagnan inovasi teknologi dan manajemen secara berkelanjutan pada ship design, construction methods, operational management and ship disposal, agar perusahaan dan industri pelayaran tetap hidup tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Menentukan skala armada tanker adalah keputusan strategis bagi perusahaan dan sebagai faktor produksi, maka keputusan fleet portofolio investasi jauh lebih beresiko dan rumit, sehingga memerlukan decision support yang memadai. Untuk menyederhanakan berbagai maslaah yang ada, dibangung fleet size optimization model dan kemudian untuk menyelesaikan masalah digunakan metode heuristic-generate and test.