Kita sedang mengalami berbagai macam krisis. Yang disadari oleh masyarakat, baik umum, para pejabat eksekutif maupun pejabat legislatif ialah krisis moneter, ekonomi, politik dan sosial. Berbagai macam krisis ini, sendiri-sendiri apalagi bersama-sama, mengancam kelangsungan hidup negara kita. Namun ada krisis lain yang kurang atau bahkan tidak kita sadari, yaitu krisis lingkungan hidup yang ancamannya terhadap kelangsungan hidup negara kita tidak kurang dahsyatnya, khususnya krisis lingkungan hidup yang bersifat antropogenik. Walaupun krisis ini akhir-akhir ini telah banyak memakan korban jiwa meninggal dan luka-luka serta kerugian harta yang amat tinggi, namun perhatian kita hanyalah sesaat saja. Dalam musim kemarau kita disibukkan oleh kekurangan air untuk rumah tangga, industri dan pertanian serta kebakaran hutan. Dalam musim hujan perhatian kita berpindah pada banjir dan tanah longsor. Kita terbiasa hidup dari keadaan darurat yang satu ke keadaan darurat yang lain. Penanggulangan itu bersifat sangat ad hoc dan tidak berkelanjutan. Yang ditangani hanyalah gejala dan akibatnya, bukan penyebabnya.