Record Detail
Text
Sengketa tanah : kasus tanah Tambusai Timur, Riau : tanah hutan lindung Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan
Konflik agraria (pertanahan) menjadi salah satu bentuk konflik sosial-ekonomi yang secara menonjol mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia sepanjang Era Reformasi, bahkan dengan jumlah dan intensitas konflik yang lebih meningkat. Tragedi berdarah Hak Asasi Manusia (HAM) yang datang silih berganti. Sebaian mereka yang menjadi korban adalah komunitas masyarakat adat, yang memang lemah dari segi hukum, politik, dan ekonomi. Tidak sedikit pula kaum miskin di perkotaan menjadi bulan-bulanan penggusuean dari sepetak tanah tempat tinggalnya.
Buku ini berisi laporan dua kasus konflik agraria yang mengalami “derita panjang” hingga menelan korban “jiwa, namun masih dapat dicapai solusi yang adil dan benar atas dorongan Tim Pemantau Komnas HAM: (1) Sengketa Tanah Desa Tambusa Timur, Riau; dan (2) kasus Hutan Lindung Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Mudah-mudahan kehadiran buku ini bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa.
Availability
2014-03881 | 346.5980432 KOM S | Purnomo Yusgiantoro Center Library | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
346.5980432 KOM S
|
Publisher | Ko misi Nasional Hak Asasi Manusia : Jakarta., 2005 |
Collation |
-
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9792614109
|
Classification |
346.5980432
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
|
Other version/related
No other version available