Buku kedua dari seri Sejarah Pengembangan Pertambangan PT. Freeport Indonesia di Provinsi Papua diberi judul "Mengembangkan Tambang Kelas Dunia di Atap Bumi." Buku ini menceritakan fase kritis Gunung Bijih Timur sebagai jembatan ke era Grasberg, di mana peran ahli teknik tambang dan konstruksi tampil dengan sangat gemilang. Tidak terlupakan pula ahli-ahli keuangan yang harus menyediakan dana bagi proyek-proyek peningkatan ini, yang pada suatu saat membuat proyek tambang Freeport di Tanah Papua ini menjadi proyek tunggal terbesar di Asia Tenggara.