Image of Privelege-privelege harus menyingkir : menelusuri pemikiran Soegeng Sarjadi

Text

Privelege-privelege harus menyingkir : menelusuri pemikiran Soegeng Sarjadi



Kami tidak bermaksud memberikan judgement atau penilaian jang fatal dengan kata ‘paralyzed’. Hanja kami ingin menjatakan bahwa negara tidak bisa ladju dengan cara kerdja sematjam ini, dari mental sematjam ini dari tiap warga negaranja. Tugas para pemimpin negara adalah merombak semuanja ini, dan chusus kepada wewenang executive kami sampaikan suara ini. Ajoyalh patahkan setiao keragua2an bertindak. Djika memang ada jang korup, djangan tanja data kepada Rakyat lagi, periksalah sendiri pedjabat jang dituduh.
Andai saja pernyataan di atas ditulis dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tentu orang akan menganggap bahwa pernyataan itu ditunjukan unutk situasi Bangsa Indonesia saat ini. Siapa yang mengira bahwa tulisan itu telah berumur lebih dari 30 tahun.
Adalah Seoegeng Sarjadi, eksponen 66, mantan anggota DPRGR, yang dengan kritis dan berani menggugat pemerintah pada masa itu. Pada tajuk Mimbar Demokrasi, kritik yang ditulisnya itu menembus batas ruang dan waktu. Buku ini merangkum harapan Soegeng agar bangsa ini dapat menjaab tantangan zaman dengan jawaban yang lebih baik dari ulangan sejarah masa lalu. Karena, seperti ditegaskan Soegeng, bangsa ini akan tegak untuk waktu yang panjang sekali.


Availability

2014-02861330 SOE PPurnomo Yusgiantoro Center LibraryAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
330 SOE P
Publisher Soegeng Sarjadi Syndicated : Bandung.,
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
330
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this