Keteladanan semakin sulit dicari di negeri yang masih menganut kuat paham paternalistik. Tetapi ini bukan lonceng kematian bagi harapan hidup yang lebih baik di masa depan. Oleh karena proses pembentukan karakter merupakan proses yang tidak pernah berhenti, maka keteladanan masih bisa kita harapkan hadir lewat gerakan pembentukan karakter secara bottom up-secara mandiri, individual. Dan individu ini ketika diletakkan pada fungsi dan peran di masyarakat maka mereka akan menjadi panutan bagi orang lain.