Memikirkan desa adalah memikirkan Indonesia dalam skala kecil. Membangun desa, juga berarti pondasi membangun Indonesia. Itu sebabnya pekerjaan memikirkan dan membangun desa menjadi pekerjaan yang sangat penting karena pondası yang dipersiapkan bukan semata fisik belaka. melainkan juga pondasi pemikiran yang menitikberatkari pada kesadaran atas apa yang kita lakukan dan bagaimana membuatnya menjadi berkelanjutan.

Buku ini tentang sebuah kerja sederhana yang dipikirkan secara sungguh-sungguh untuk tidak hanya menjadi kerja arsitektural semata. melainkan juga menjadi kerja yang merawat kembali ingatan kita pada kualitas hidup dan mengaktivasi alam pikiran pada kesadaran-kesadaran mendasar atas apa yang kita lakukan.

Karena memikirkan desa tidak bisa dilakukan dengan pemikiran tunggal maka memutuskan siapa yang akan menjadi teman berpikir juga sangat menentukan keberhasilan sebuah gagasan. Pilihan kemudian jatuh kepada Gede Kresna, seorang arsitek, pendiri Rumah Intaran di Bali Utara yang memiliki pengalaman panjang mendampingi desa-desa di Bali Utara Rumah Intaran dikenal sebagai studio arsitektur yang memiliki kepekaan ekologi yang sangat tinggi, yang dalam proses berarsitekturnya banyak menggunakan material bekas dan material-material alam yang dihasilkan oleh tanah dan masyarakat sekitarnya.

Dan terjadilah perpaduan pemikiran-pemikiran tentang energi, lingkungan dan keberlanjutannya dengan pemikiran-pemikiran tentang desa, pangan lokal, serta kesejahteraan masyarakat.