Diskusi berputar pada pentingnya kebijakan fiskal dalam mendukung kebijakan moneter, terutama dalam konteks skenario ekonomi 2023, dengan IMF menekankan kebutuhan untuk pengencangan fiskal di banyak negara untuk mengatasi inflasi dan memastikan keberlanjutan utang. Keseimbangan fiskal yang lebih kuat dapat berkontribusi pada perlambatan permintaan agregat, memoderasi kenaikan tingkat bunga kebijakan moneter, dan membangun ruang fiskal untuk merespons perkembangan makroekonomi atau keuangan yang tidak menguntungkan. Contoh spesifik negara termasuk transisi China ke model pertumbuhan berbasis konsumsi, tujuan Mesir untuk mengurangi rasio utang melalui surplus primer, dan kebutuhan Afrika Selatan untuk mengatasi masalah sektor energi untuk mengurangi dukungan pemerintah. Ekonomi global diharapkan menghadapi tantangan pada 2023, termasuk ketegangan geopolitik tinggi, ketidakseimbangan supply-demand kunci, dan kenaikan tingkat bunga, dan kebijakan fiskal dianggap sangat penting dalam mendukung kebijakan moneter dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.