Record Detail
Text
Perjalanan intelijen santri
Buku Perjalanan Intelijen Santri mengisahkan bagaimana perjalanan seorang santri desa kemudian bersimbiosis dengan aktifitas tilik sandi negara. Bagaimana masa kecil di madrasah? Bagaimana kehidupanya di pesantren? Dan bagaimana pemahaman agama dan kitab kuning berdialektika dan menjadi frame berpikir dalam melihat isu-isu strategis di dunia intelijen.
Bagaimana seorang intelijen santri menjalankan operasi-operasi strategis BIN di luar negeri dari menelusuri jejak Sahwah Islamiah di Arab Saudi, menelusuri sarang militan dan teroris dari Damaskus, membongkar inkubasi teroris dari Idlib hingga Yaman. Termasuk pelacakan jaringan sel teroris di Jerman Barat dan Korea Selatan.
Di bab lain yang tak kalah menariknya bagaimana seorang santri menjabat Wakil Kepala BIN tiga presiden ini juga menjelaskan pengalaman mengharukan dalam melakukan pembebasan 19 peneliti Korea Selatan yang ditawan Thaliban di Afghanistan. Bagaimana seorang intelijen santri terlibat dalam berbagai forum mulitalateral intelijen. Disamping, bagaimana seorang intelijen santri menuturkan pengalamanya melobi anggota Parlemen Eropa, Janssen Van Raj dan bagaimana seorang intelijen santri melobi parlemen Amerika ketika Indonesia mendapatkan embargo militer dari Amerika sejak tahun 1992 menyusul terjadinya peristiwa Insiden Santa Cruz. Kelihaianya mencari akses dan melakukan pendekatan pada Barack Obama yang saat itu menjadi senator dan kandidat presiden paling berpengaruh dari Demokrat dan bagaimana operasi strategi dijalankan untuk mencabut embargo militer pada Indonesia. Dikupas detail dalam buku ini! Bagaimana seorang intelijen santri melakukan operasi membongkar jaringan konflik Poso di Australia dan bagaimana seorang intelijen santri melihat minyak dan gas sebagai SDA yang merubah tatanan geopolitik dan geostrategis dunia.
Tak kalah menariknya bagaimana insting intelijen Asad muda dalam menyikapi robohnya Eropa Timur, mengamati dari dekat tanda-tanda menjelang robohnya Uni Soviet, dan bagaimana Syiria merespon badai perestroika dan Glasnot. Juga bagaimana beliau melihat masa depan China dan perantauan (diaspora) China dunia? Buku ini terlalu banyak pelajaran berharga untuk dipetik dan dijadikan inspirasi. Bagaimana seorang santri bersarung mampu menjadi Master Intelijen di lembaga kordinator tiliksandi negara ; Badan Intelijen Negara! Dan menjaga national interest (kepentingan nasional) Indonesia dengan melakukan operasi strategis di berbagai negara!
Availability
2021-324 | 327.12 ALI P | Purnomo Yusgiantoro Center Library | Available |
2022-087 | 327.12 ALI P | Purnomo Yusgiantoro Center Library | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
327.12 ALI P
|
Publisher | Pustaka LP3ES : Depok., 2021 |
Collation |
xcii, 559 hlm. ; 21 cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-7984-73-8
|
Classification |
327.12
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
Ali, As'ad Said
|
Other version/related
No other version available