Sejak awal 2004 sampai dengan pertengahan tahun 2006, IPI telah melakukan observasi dan pendampingan dalam skala terbatas terhadap industri kecil batik Lasem di kabupaten Rembang, provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya, pada bulan Agustus 2006 IPI menetapkan Desa Jeruk di Kecamatan Pancur sebagai wilayah proyek percontohan. Di desa ini IPI kan melakukan penelitian sekaligus pemberdayaan kapasitas perempuan pembatik untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi mereka. Peningkatan kapasitas perempuan pembatik tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi tawar mereka dalam kegiatan advokasi untuk akses aneka sumberdaya publik yang menjadi hak mereka sebagai anggota masyarakat sipil. Sejak 18 September 2006 sebuah kelompok usaha bersama (KUB) yang didirikan oleh 4 orang perempuan pembatik telah beridir di Desa Jeruk. KUB ini dinamakan sebagai KUB Srikandi Jeruk.

Melalui kegiatan produksi batik sebagai media pengembangan kapasitas KUB dalam teknis produksi dan usaha batik serta advokasi sosial, para perempuan pembatik saling belajar untuk turut aktif dalam proses partisipasi anggaran (alokasi dana revitalisasi batik Lasem) di Desa Jeruk melalui dua jalur kebijakan, yaitu ADD (Alokasi Dana Desa) maupun Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan).