Ketergantungan terhadap penerimaan ekspor (gas dan batu bara) menyebabkan tingginya persinggungan dengan pasar internasional, sehingga dinamika pasar dapat melemahkan ketahanan energi nasional. Di sisi lain, kebutuhan domestik masih dipenuhi dari impor (BBM). Harga BBM yang lebih mahal dibandingkan gas dan batu bara menyebabkan penerimaan ekspor terbebani impor BBM. Menggunakan pemodelan system dynamics, penelitian ini melakukan analisa sensitivitas Neraca Perdagangan Energi (NPE) terhadap perubahan variabel pemicu. Hasil pengamatan terhadap ketahanan energi: semakin besar diversifikasi, ketahanan energi semakin besar. Di bidang pertahanan, permasalahan energi: harga keekonomian bagi TNI dan keterbatasan infrastruktur. Usulan yang diajukan: pembentukan cadangan energi bagi pertahanan, kebijakan harga energi khusus bagi pertahanan, serta peningkatan diversifikasi melalui peningkatan infrastruktur (SPBG, konverter kit) dan penggunaan biodiesel.