No image available for this title

Text

Dendam konflik Poso (periode 1998-2001) : konflik Poso dari perspektif komunikasi politik



Konflik Poso merupakan musibah demokrasi berlatar belakang konflik struktural yang menyeret anak-anak bangsa berbeda agama dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik yang haus kekuasaan. Mereka menjual isu-isu demokrasi dan sentimen agama, sehingga masyarakat Poso yang dulu hidup rukun, damai, dan berdampingan “terpaksa” menjadi saling bermusuhan, bahkan dengan sanak suadara sendiri. Mereka saling bunuh dan bantai tanpa sadar bahwa mereka dikendalikan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab secara moral itu.

Penelitian yang dilakukan Hasrullah memperlihatkan sesuatu yang selama ini ditutup-tutupi oleh banyak pihak yang mengatakan bahwa dari dulu pertikaian itu telah terjadi di kalangan masyarakat Poso. Temuan Hasrullah menunjukkan bahwa sesungguhnya:
1. konflik terjadi karena adanya perebutan kekuasaan antarelite lokal karena faktor situasional dan makin maraknya demokrasi
2. respons kedua kelompok dominan yang bertikai tidak terlepas dari pesan-pesan komunikasi politik yang bermakna: demokratisasi, ketidakadilan, manipulasi informasi, penegakan hukum sampai masalah tender proyek
3. terjadi poitisasi agama dan kontestasi antara pendatang dan pribumi dalam hal pembagian kekuasaan.


Availability

2016-0327303.6 HAS DPurnomo Yusgiantoro Center LibraryAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
303.6 HAS D
Publisher PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.,
Collation
198 p. ; 23 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9789792244724
Classification
303.6
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this