Selama lebih dari 16 tahun perkembangannya, Balanced Scorecard telah mengalami tiga fase evolusi penerapan. Pada tahap pertama perkembangannya (1990-1992) Balanced Scorecard dimanfaatkan secara terbatas untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Pada tahap kedua perkembangannya (1993-2005) Balanced Scorecard dimanfaatkan sebagai inti sistem manajemen stratejik. Pada tahap kedua ini Balanced Scorecard dimanfaatkan untuk meningkatkan secara significan kualitas perencanaan yang bersifat strategik. Pada tahap ketiga perkembangannya (tahun 2006) Balanced Scorecard dimanfaatkan untuk sistem pengelolaan kinerja personel (tidak hanya kinerja eksekutif, namun mencakup kinerja seluruh personel organisasi). Pada tahap ketiga perkembangannya ini dilakukan pengintegrasian sistem manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard dengan sistem pengelolaan kinerja personel. Pengintegrasian kedua sistem tersebut menghasilkan Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard (Balanced Scorecard Based Integrated Performance Management System).

Buku ini membahas state-of-the art Balanced Scorecard, yaitu pemanfaatan Balanced Scorecard sebagai basis sistem terpadu pengelolaan kinerja personel. Pengintegrasian kedua sistem tersebut menghasilkan sistem pengelolaan kinerja yang dipacu oleh customer (customer-driven performance management system). Sistem ini menjanjikan kekohesivan organisasi perusahaan untuk memasuki lingkungan bisnis turbulen dan kompetetif dan pelipatgandaan kinerja keuangan perusahaan secara berkesinambungan.