Record Detail
Text
Negara dan bandit demokrasi
Sudah lebih satu dasawarsa demokrasi kita didorong agar tumbuh kembang di Indonesia. Namun, hingga hari ini paham itu tak kunjung tegak. Kesejahteraan dan keadilan yang dijanjikannya pun tak kunjung tiba. Ada apa dengan proses demokratisasi kita?
Proses demokratisasi di republik ini ternyata terus direcoki bandit demokrasi. Ada yang disebut bandit pengembara, ada bandit menetap. Keduanya sama-sama jahat. Merekalah yang merongrong perjuangan dan beragam upaya kita menegakkan ideologi yang memuliakan rakyat itu.
Menggunakan Cina sebagai pembanding, berbagai pertanyaan berusaha dijawab Ignatius Wibowo terkait soal ini. Apa beda antara bandit pengembara atau roving bandits dan bandit menetap aliasstationary bandits? Apa benar mereka biang keladi mandeknya proses demokratisasi kita? Atau, apakah justru demokrasi itu sendiri yang menjadi sumber segala kekacauan yang kini terjadi di Indonesia?
Availability
2016-0308 | 321.8 WIB N | Purnomo Yusgiantoro Center Library | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
321.8 WIB N
|
Publisher | PT. Kompas Media Nusantara : Jakarta., 2010 |
Collation |
130 p. ; 20 cm.
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9789797095499
|
Classification |
321.8
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
Wibowo, I.
|
Other version/related
No other version available