Buku ini mengkaji perspektif kesehatan jiwa militer dalam konteks operasi perang dan operasi selain perang yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi prajurit TNI terkait kesehatan mental selama dan setelah terlibat dalam konflik bersenjata. Dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi dampak psikologis dari stres yang berkaitan dengan lingkungan operasi yang ekstrem, serta penanganan dan dukungan yang tersedia untuk prajurit. Temuan menunjukkan bahwa kondisi kesehatan jiwa prajurit tidak hanya dipengaruhi oleh pengalaman tempur, tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti dukungan sosial, pelatihan, dan kebijakan kesehatan mental yang ada di institusi militer. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan strategi dukungan kesehatan jiwa yang komprehensif untuk memastikan kesejahteraan prajurit TNI dalam berbagai kondisi operasi.