"Indonesia memiliki hubungan kemitraan strategis dengan 13 entitas, yaitu: Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Brasil, India, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Perancis, Rusia, RRT, Turki, Uni Eropa, dan Viet Nam. (Dengan Inggris, Indonesia telah menjalin kemitraan strategis pada saat Presiden Ri dan PM Inggris melakukan ""Joint Statement-Indonesia and the UK: Towards a Modern and Dynamic Partnership"" di Jakarta 30 Maret 2006).
Kemitraan strategis dalam perspektif Indonesia tidak diarahkan pada ""pihak ketiga"" melainkan sebuah konsep dan juga mekanisme untuk memperluas dan memperdalam hubungan kerjasama bilateral (to expand and deepen bilateral cooperation).
Kemitraan strategis perlu dibangun dan dikembangkan dengan berbagai mitra yang memiliki ""nilai strategis"", tercermin antara lain dari faktor jumlah penduduk, sumber daya, iptek, kemampuan militer, kekuatan ekonomi dan postur serta peranan diplomasi dalam kancah internasional.
Seluruh Perwakilan RI di luar negeri perlu berperan sebagai ""opportunity seekers"" untuk memajukan kepentingan nasional Indonesia, termasuk mendukung MP3E1. Khusus Perwakilan RI di negara-negara mitra strategis perlu secara kreatif dan inovatif mengoptimalkan kerjasama untuk memberi makna pada kesepakatan kemitraan strategis yang ada.
Perwakilan RI dalam melakukan diplomasi perlu terus bersikap gigih, kreatif, pantang menyerah dan high profile (show the flag) dengan terus meningkatkan revitalisasi kerja sama internasional.
Bahan masukan akan menggambarkan (1) dasar pembentukan kemitraan strategis; (2) perkembangan sejauh ini; dan (3) arah ke depan."