Kemajuan demokrasi yang begitu pesat telah mengantarkan Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Secara makri, perekonomian Indonesia terus berkembang terlepas dari krisis ekonomi global yang melanda dunia. Namun di balik capaian-capaian tersebut, Indonesia belum mampu menciptakan perubahan mendasar dalam berbangsa dan bernegara. Demokrasi yang dibangun terkesan formalistik.

Disinilah pentingnya seorang pemimpin untuk mengembangkan dan memelihara "sense of urgency" pada seluruh sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. Urgency perlu diciptakan dan terus menerus diciptakan untuk menjaga momentum suatu proses perubahan. Leading with Urgency and Leading with Effective Decisions, adalah suatu kemampuan pemimpin dalam mengambil dan mengeksekusi kebijakan secara tepat dan cepat bahkan dalam keadaan krisis sekalipun.